Kamis, 19 September 2013
Dasar-dasar Perilaku Individu (Pertemuan II)
Pertemuan
Kedua
Dasar-dasar Perilaku Individu
Seperti minggu sebelumnya, pada hari jum'at pukul 13.30, tepatnya pada mata kuliah Perilaku Keorganisasian, saya mendapat materi baru yaitu tentang "Karakteristik Biografis Individu, Jenis-jenis Kemampuan, Aspek Kepribadian& Aspek Emosi."Pada pertemuan kedua ini diadakan kuis dadakan yang tidak ada pembritahuan sebelumnya, dan dengan waktu yang saya katakan sangat singkat(hanya 10 menit). Mahasiswa & mahasiwi diberikan pertanyaan 4 soal yang berkaitan dengan materi minggu lalu dan materi yang baru diterangkan oleh dosen kami yang tidak mau menyebut dirinya dosen,Bapak Seta Nugroho yang sontak membuat seisi kelas kaget karna tidak ada persiapan sebelumnya terlebih karna waktu yang diberikan benar-benar singkat, jadi tidak bisa googling, dan menjawab dengan seberkas ingatan yang sangat minim, karna jujur saya tidak belajar dan mendengarkan tidak serius. Maka dari itu untuk kuis selanjutnya , saya pastikan saya sudah siap jika ada kuis-kuis yang mendadak seperti minggu lalu.
Berikut hasil review saya,
Dasar-dasar Perilaku Individu
A.
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan
kemungkinan adalah isu yang semakin penting dalam dekade mendatang.
Sekurang-kurangnya karena tiga alasan.
1.
Terdapat keyakinan bahwa kinerja merosot dengan
meningkatnya usia.
2.
Realita bahwa angkatan kerja telah menua,
misalnya pekerja yang telah berusia 55 tahun, yang lebih tua merupakan sektor
yang berkembang paling cepat dari angkatan kerja dewasa ini.
3.
Perundang-undangan Amerika yang baru-baru ini
menyatakan bahwa, dengan maksud dan tujuan apapun, melarang perintah pensiun.

Bukti menunjukkan bahwa tempat terbaik untuk memulai dalah dengan
pengakuan bahwa terdapat hanya sedikit, jika ada, perbedaan penting antara pria
dan wanita yang akan mempengaruhi kinerja mereka. Misalnya, tidak terdapat
perbedaan yang konsisten pada pria dan wanita dalam hal kemampuan memecahkan
masalah, keterampilan analisis, pendorong persaingan, motivasi, sosiabilitas
atau kemampuan belajar. Penelitian-penelitian psikologis menunjukkan bahwa
wanita lebih bersedia untuk mematuhi wewenang dan pria lebi agresif dan
berkemungkinanan lebih besar dari pada wanita untuk memiliki harapan atas
keberhasilan, namun perbedaan-perbedaan itu tidak besar. Dengan perubahan-perubahan
signifikan uyang berlangsung dalam 30 tahun terakhir ini dalam hal peningkatan
partisipasi wanita dalam dunia kerja dan memikirkan kembali apa yang membentuk
peran pria dan wanita, anda hendaknya bertindak berdasarkan asumsi bahwa tidak
ada perbedaan berarti dalam produksivitas
antara pekerjaan pria dan wanita.

Tidak terdapat cukup banyak penelitian
untuk menarik kesimpulan tentang dampak status perkawinan pada produktivitas. Namun
riset secara konsisten menunjukan bahwa karyawan yang menikah lebih rendah tingkat
keabsenannya, mempunyai tingkat pengunduran diri yang lebih rendah, dan lebih
puas dengan pekerjaan mereka dari pada rekan kerjanya yang tidak menikah.

Jika kita mendefinisikan senioritas sebgai
masa kerja seseorang pada pekerjaan tertentu, kita dapat mengatakan bahwa bukti
paling baru menunjukkan suatu hubungan positif antara senioritas dan
produktifitas pekerjaan. Jika demikian masa kerja, yang diekspresikan sebagai
pengalaman kerja, tampaknya menjadi dasar perkiraan yang baik terhadap
produktifitas keryawan.
B.
KEMAMPUAN
Kemampuan merujuk ke kapasitas individu
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Itulah penilaian
tentang apa yang dapat dilakukan seseorang. Kejmampuan keseluruhan seseorang
pada hakikatnya tersusun dari dua faktor. Kemampuan intelektual dan kemampuan
fisik.
1. Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang di butuhkan untuk menjalankan
kegiatan mental. Tes IQ misalnya, dirancang untuk memastikan kemampuan
intelaktual umum seseorang. Demikian juga tes saringan masuk universitas yang
populer seperti SAT dan ACT serta tes masuk pasca sarjana dalam bidang bisnis (
GMAT ), dalam ilmu hukum ( LSAT ), dan dalam kedokteran (MCAT ). Tuju dimensi
yang paling sering di kutip yang membentuk kemapuang intelektual adalah kemahirang
berhitung , pemahaman verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif,
penalaran deduktif, visualisasi ruang, dan daya ingat.
2. Kemampuan Fisik
Pada derajat yang sama dengan kemampuan intelektual dalam memainkan peran
yang lebih besar dalam pekerjaan kompleks yang menuntut persyaratan pemrosesan
informasi , kemampuan fisik khusus bermakna pentin bagi keberhasilan
menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan dan yang
lebih standar. Misalnya, pekerjaan yang keberhasilannya menuntut stamina,
kecekatan fisik, kekuatan tungkai, atau bakat-bakat serupa menuntuk manajemen
untuk mengenali kapabilitas fisik seorang karyawan.
Kesesuaian pekerjaan-kemampuan
Pekerjaan – pekerjaan membebankan tuntutan berbeda terhadap
seseorang dan bahwa setiap orang memiliki kemampuan berbeda. Oleh karna itu
kinerja karyawan terdongkrang bila terdapat kesesuaian antara pekerjaan dengan
kemampuan.
Kemampuan intelektual atau fisik khusus yang diperlukan
untuk kinerjua pekerjaan yang memadai pada pekerjaan tertentu, bergantung pada
persyaratan kemampuan yang diminta untuk pekerjaan itu. Jadi, misalnya, pilot
pesawat terbang memerlukan kemampuan visualisasi-ruang yang kuat;penjaga
keselamatan pantai memerlukan baik visualisasi ruang yang kuat maupun
koordinasi tubuh;eksekutif senior memerluakan kemampuan verbal;pekerja
konstruksi banguan tinggi memerlukan keseimbangan; dan wartawan yang
berkemampuan penalaran lemah kemungkinan besar akan kesulitan memenuhi standar
kinerja pkerjaan minimum.
KEPRIBADIAN
Definisi kepribadian yang paling sering digunakan adalah
yang dikemukakan Gordon Allprot lebih dari 65 tahun yang lalu. Dia mengatakn
bahwa kepribadian adalah “ organisasi dinamik dalam individu yang memniliki
sistem psikologis tersebut yang menentukan penyesuaian uniknya terhadap
lingkungannya.
Penentu-penentu
kepribadian
Kepribadian manusia dewasa sekarang umunya dianggap
terbentuk dari balik faktor keturunan maupun faktor lingkungan, yang diperlemah
oleh kondisi situasi.
1.
Keturunan. Keturunan merujuk kefaktor-faktor
yang ditentukan sejak lahir. Ukuran fisik, daya tarik wajah, jenis kelamin,
temperamen, komposisi dan refleks otot, level energi dan ritme biologis adalah
karakteristik yang umumnyadianggap entah sepenuhnya atau secara substansial
dipengaruhi oleh siapa orang tua anda ; yakni, susunan biologis, fisiologis dan
psikologis inheren mereka. Pendekatan keturunan berpendapat bahwa penjelasan
terakhir tentang kepribadian seseorang adalah struktur molekul dari gen, yang
terdapat dalam kromosom.
2.
Lingkungan. Diantara faktor-faktor yang
memberikan tekanan pada pembentukan kepribadian kita adalah keudayaan dimana
kita dibesarkan; pengkondisian awal kita; norma di tengah keluarga, teman dan
kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh
lain yang kita alami. Faktor lingkungan ini memainkan peran penting dalam
membentuk kepribadian kita.
3.
Situasi. Kepribadian individu, walaupun umumnya
stabil dan konsisten, berubah dalam situasi-situasi yang berbeda. Tuntutan beragam
dari situasi yang berbeda menimbulkan aspek yang berbeda pada kepribadian
seseorang. Oleh karena itu, kita hendaknya tidak melihat pola –pola kepribadian
secara terpisah.
EMOSI
Emosi adalah reaksi terhadap obyek, bukan sifat
kepribadian. Emosi bersifat spesifik-obyek.anda menunjukkan emosi bila anda “senang
terhadap sesuatu, marah terhadap seseorang,takut terhadap sesuatu.” Di lain
pihak, suasana hati tidak dirahkan ke obyek. Emosi dapat berubah menjadi
suasana hati ketika anda kehilangan fokus pada obyek kontekstual.
Istilah yang terkait dengan pengaruh yang semakin
penting dalam perilaku organisasi adalah tenaga
kerja emosional. Setiap karyawan mencurahkan tenga fisik dan mental bila
mereka mencurahkan kemampuan fisik dan kognitif mereka, berurutan kedalam
pekerjaan mereka. Namun sebagian besar pekerjaan juga menuntut tenga kerja emosional. Ini terjadi
apabila seorang karyawan mengekspresikan emosi yang diinginkan organisasi
selama transaksi interpersonal.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Katalog Online Oriflame
Katalog Online Oriflame
Do As Infnity - Fukai Mori (Instrumental)
Translate
Label
Blog Archive
About Me
- Unknown
0 komentar:
Posting Komentar