Rabu, 14 Mei 2014
Dampak IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
TUGAS AKHIR ISBD
Dampak
IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
Disusun
Oleh :
Gusti
Ayu Mirah Utami (1212210279)
GAP
UNIVERSITAS
PANCASILA
Jl.
Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan
2012
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa,
karena atas rahmat dan anugerah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Judul yang diambil adalah “Dampak
IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia”.
Adapun
maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Akhir mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Ucapan
terima kasih serta penghargaan penulis ucapakan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada :
1. Bapak DRS.Zachris
Nurzein,MM , selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang
telah bersedia memberikan waktu, pikiran dan perhatiannya untuk memberikan
pengarahan, pengajaran, ilmu serta bimbingan dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Mama
papa tercinta, yang telah memberikan doa, sengat dan dukungan, baik moril
maupun materi kepada penulis.
3. Teman-teman
kelas GAP,terima kasih atas
kerjasamanya.
4. Serta
semua pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung
hingga terselesainya makalah ini.
Semoga
Tuhan Yang maha Esa memberikan balasan yang sangat berharga terhadap
segala dukungan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis. Kemudian dengan menyadari atas segala kekurangan serta
ketidaklengkapan yang terdapat dalam makalah ini, penulis dengan senang hati
menerima semua kritik dan saran.
Akhirnya
penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa-mahasiswi yang membacanya.
Jakarta, Desember 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ............................................................................ i
KATA
PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR
ISI .......................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C.
Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 3
D.
Sistematika Pembahasan ..................................................................................... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian dan Definisi
................................................................................... 4
1. Definisi Manusia............................................................................................. 4
2. Definisi Sains................................................................................................. 5
3. Definisi Ilmu Pengetahuan ............................................................................ 7
4. Definisi Tekonologi........................................................................................ 8
5. Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli....................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia...................................... 11
1. Perkembangan Menurut Para Ahli ..................................................................... 11
B.
Pengaruh dan Dampak Perkembangan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia.. 13
1. Bidang Informasi dan Komunikasi .................................................................... 14
2. Bidang Ekonomi dan Industri ........................................................................... 15
3.Dampak Negatif.................................................................................................. 15
4. Perbedaan Kepribadian Pria dan
Wanita............................................................ 15
5. Meningkatnya Rasa Percaya
Diri........................................................................ 15
6. Tekanan............................................................................................................... 15
7. Pengaruh Negatif Dalam Aspek Budaya............................................................ 16
8. Peran Teknologi dalam Bidang Pendidikan ...................................................... 16
9. Dampak Negatif dalam Proses Pendidikan........................................................ 16
10. Bidang Politik................................................................................................... 17
11. Peran Pendidikan Teknologi dalam Bidang
Pendidikan ................................. 17
12. Dampak Teknologi di Bidang Kesehatan......................................................... 18
C.
Contoh Kasus Dampak dari Perkembangan Teknologi Bagi Manusia.............. 19
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 21
B.
Saran ........................................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Balakang
Teknologi
adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang
saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
sejak dahulu
teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakan teknologi. Menurut Iskandar
Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja Struktur
atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak
positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari
beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari
adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang
secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat
dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi
Teknologi
yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa
ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku
dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena
ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang
makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang
rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi
terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Kita ketahui bahwa sebenarnya
sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu
sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.
Karena itu
pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan
teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa
kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa
teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri
efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila
seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia
terhadap pengembangan teknologi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas,
maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut ; “apakah dengan Kemajuan
Teknologi dapat mempengaruhi perdaban manusia ?”
C. Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dari
penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Maksud
Adapun maksud dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Agar dapat mengetahui perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia.
b. Agar dapat mengetahui pengaruh dan dampak perkembangan IPTEK bagi
manusia.
c. Agar dapat sebagai bahan refesensi bagi penulis selanjutnya, khususnya
penulis dengan judul manusia dan IPTEK.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
d. Mengetahui perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia.
e. Mengetahui pengaruh dan dampak perkembangan IPTEK bagi manusia.
f. Sebagai bahan refesensi bagi penulis selanjutnya, khususnya penulis dengan
judul manusia dan IPTEK.
D. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan, dalam bab ini beisikan tentang latar belakang, rumusan masalah maksud dan
tujuan dan sistematika pembahasan penulisan makalah.
BAB II Tinjaun Pustaka, dalam bab ini berisikan tentang pengertian dan defenisi manusia dan
teknologi dalam penulisan makalah ini.
BAB III Pembahasan, dalam bab ini membahas tentang perkembangan teknologi dalam kehidupan
manusia, pengaruh dan dampak perkembangan teknologi bagi manusia, etika
teknologi dan peradaban manusia, contoh kasus dampak negative dari teknologi
bagi kehidupan manusia, dan teknologi melayani manusia.
BAB IV Penutup, dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dalam penulisan
makalah ini.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Pengertian dan Defenisi
1. Definisi Manusia








2. Definisi Sains
Perkataan science (bahasa
inggris) berasal dari bahasa Latin yaitu scientis, yang berarti pengetahuan.
Jadi science merupakan pengetahuan, tetapi pernyataan ini sangat luas
cakupannya. Suatu bidang materi ilmu pengetahuan yang luas ini perlu
pengkhususan, yaitu suatu pengetahuan yang terorganisir yang dapat kita sebut “science”.
Selain ditafsirkan dari arti katanya,
beberapa ahli juga telah mengemukakan arti sains, antara lain :
a.
Ralf Ross dan Ernest Van Den Haag, sains
adalah yang empirik, yang rasional, yang umum dan bertimbun‐susun dan keempat‐empatnya serentak.
b.
Mohammd Hatta, sains adalah pengetahuan
yang teratur hasil pekerjaan sebab‐musabab
dalam satu golongan yang sama tabiatnya maupun kedudukannya, yang tampak dari
luar maupun dari dalam.
c.
Karl Pearson (1857‐1936), sains adalah
lukisan atau keterangan yang lengkap dan konsisten tentang pengalaman dengan
istilah yang sederhana sesedikit mungkin.
d.
Herbert L Searles, sains adalah
pengetahuan yang tepat, disahkan secara paling cermat dan paling umum yang
diperoleh oleh manusia.
e.
Shahrir Mohd Zain, sains berupa analisis
fenomena secara bersistem, logik, dan objektif khusus yang diperantikan (alat)
untuk mewujudkan pengetahuan yang boleh dipercayai.
f.
Berdasarkan webster new collegiate
dictionary definisi dari sains adalah “pengetahuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan pembuktian” atau “pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran
umum dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan
melalui metode ilmiah”. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk
mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk
menggambarkan dan menjelaskan fenomena – fenomena yang terjadi di alam .
g.
Ensiklopedia Indonesia, sains ialah
suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing‐masing mengenai bidang
pengalaman tertentu disusun demikian rupa menurut asas‐asas tertentu hingga
menjadi kesatuan, suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing‐masing didapatkan
sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan
kaedah tertentu.
Sains
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan
bukan hanya pengetahuan yang berupa fakta‐fakta,
konsep‐konsep, prinsip‐prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Medawar (1984), sains (dari
istilah Inggris Science) berasal dari kata sienz, ciens, cience,
syence, scyense, sciens, scians. Sains adalah aktifitas pemecahan masalah
yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang
dunia sekitar mereka dan keinginan. untuk memahami alam tersebut, serta
keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu).
Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains
adalah: Ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya
dan dikembangkan secara sistematis dengan kaidah‐kaidah tertentu berdasarkan kebenaran
atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang ditemukan tersebut boleh
dipercayai, melalui eksperimen secara tepat.
Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Pendidikan sains menekankan pada
pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang
mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta‐fakta
dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum‐hukum umum dilandasi
peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemui
suatu kebenaran melalui pengatahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk,
untuk menerangkan hukum‐hukum
alam. Sains memberi penekanan kepada sumbangan peran manusia dalam menguasai
ilmu pengetahuan itu, terdapat dalam seluruh alam semesta.
Secara
sederhana sains dapat berarti sebagai tubuh pengetahuan (body of knowledge)
yang muncul dari pengelompokkan secara sistematis dari berbagai penemuan ilmiah
sejak jaman dahulu, atau biasa disebut sains sebagai produk. Produk yang
dimaksud adalah fakta‐fakta,
prinsip-prinsip, model‐model,
hukum‐hukum alam, dan
berbagai teori yang membentuk semesta pengetahuan ilmiah yang biasa diibaratkan
sebagai bangunan dimana berbagai hasil kegiatan sains tersusun dari berbagai
penemuan sebelumnya. Sains juga bisa berarti suatu metoda khusus untuk
memecahkan masalah, atau biasa disebut sains sebagai proses. Metoda ilmiah
merupakan hal yang sangat menentukan, sains sebagai proses ini sudah terbukti
ampuh memecahkan masalah ilmiah yang juga membuat sains terus berkembang dan
merevisi berbagai pengetahuan yang sudah ada.
3. Definisi Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan
atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu
yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri
pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan
pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan
logis. Metodis maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara
kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya, metode itu dapat
deduktif atau induktif. Sistematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan
suatu keseluruhan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga
dapat dipertanggungjawabkan. Logis maksudnya proporsi-proporsi (pernyataan)
yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat
ditarik keputusan yang rasional pula.
Ilmu
pengetahuan ini menurut ahli ilmu pengetahuan Karl Raimund Popper dalam bukunya
The Logic of Science Discovery (1959)
mempunyai ciri khas (critizable dan refutable) atas dasar pengamatan dan
pemeriksaan, maksudnya terbuka untuk dibantah kendati mungkin akan tetap
bertahan.
Proses
sistematisasi pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap
sebagai berikut :
a.
Tahap perumusan pertanyaan sebaik
mungkin,
b.
Merancang hipotesis yang mendasar dan
teruji,
c.
Menarik kesimpulan logis dari
pengandaian-pengandaian,
d.
Merancang teknis mentes
pengandaian-pengandaian,
e.
Menguji teknik itu sendiri apakah memadai
dan dapat diandalkan,
f.
Tes itu sendiri dilaksanakan dan
hasil-hasilnya ditafsirkan,
g.
Menilai tuntutan kebenaran yang diajukan
oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai kekuatan teknik tadi.
Jadi dengan demikian, istilah ilmu
pengetahuan dalam bahasa popular sekarang adalah sains, sementara jika sains
diartikan ilmu pengetahuan eksakta atau ilmu-ilmu kealaman, maka sains dapat
diartikan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, atau dengan kata lain, kedua
pengertian ini dapat dipersamakan atau dipertukarkan, artinya yang satu dapat
mengganti istilah yang lain.
4. Definisi
Teknologi


o
Teknologi sebagai barang
buatan.

o
Teknologi sebagai kegiatan
manusia
Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan.
Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
o
Teknologi sebagai kumpulan
pengetahuan
Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat
(produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari
pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
o
Teknologi sebagai kebulatan
system
Pembahasan yang bulat dan
menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu system. Ini
berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.
5. Pengertian
Tekonologi Menurut Para Ahli
Teknologi adalah satu ciri
yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi
keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan
erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang
saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains
menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap
peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal
suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya
serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya,
sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu
peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan
rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan
objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan
(termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup
teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas
hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan,
bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic
science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan
penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu
sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer
yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan,
akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo
1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra
(2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.
Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh
dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali
digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah
pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis
pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut
Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel
Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai
‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh
Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada
pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa,
kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai
dengannya, spesies manusia pertama diberi namaHomo habilis (manusia
terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah,
seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri
khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata.
Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan
manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang
memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu
perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah
manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu,
kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan
pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau
diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua
pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai
pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi
Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan di era dunia baru
yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah
teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih
komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
Ilmu alamiah
atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik
lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang
menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan,
handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan
dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya
tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
1. Perkembangan Menurut Para Ahli
Nana Syaodih
S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan
kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah
menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta
pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah.
Ahli lain,
Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of
utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1)
merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut
Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara Umum adalah:



Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif.
Karena itu
pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan
teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa
kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa
teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri
efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J.
Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas
pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu 1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan
komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian,
dan (8) pertahanan dan keamanan.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun
dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita
capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak
teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik
bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak
positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
B. Pengaruh dan Dampak
Perkembangan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan
dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun
iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak
positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai
bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang
informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone.
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat
memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan
tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri
akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
3. Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
a. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan
b. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif,
boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
c. Bidang Sosial dan Budaya Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
4. Perbedaan kepribadian pria dan wanita
Banyak pakar yang berpendapat
bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin,
baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan
perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation
to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator,
gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
5. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.
6. Tekanan
kompetisi yang tajam di
pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
7. Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek
budaya:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada
upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin
banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
8. Bidang Pendidikan Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap mukaDengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
9. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara
lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak
generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos
sistem perbangkan dan lain-lain.
10. Bidang politik
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
11. Bidang
Pendidikan Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap mukaDengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul
dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan
ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan
dan lain-lain.
12. Damapak Teknologi di bidang Kesehatan
Dampak kurang baik dari
handphone dan menurunkan kualitas belajar dalam bidang kesehatan.
a. Radiasi
Sejumlah penelitian yang
dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh
manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak,
berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma
hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic
melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon
seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja
para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu
ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.”
Meski belum ada kepastian
terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer
menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam
hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia
telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau,
menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.
b. Gangguan Reproduksi
Seperti sebuah mitos, tetapi
ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan
pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility
& Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik
kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan
handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.
Pada bulan Oktober, dilaporkan
sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi
emisi handphone 6 jam perhari selama 18 minggu memiliki kecenderungan yang
lebih besar mengalami kematian sperma dibandingkan dengan tikus yang tidak
diberi perlakuan. Peneliti tersebut mengatakan dari hasil tersebut bisa
diyakini membawa handphone dekat dengan alat reproduksi dapat memberi efek
negatif pada kesuburan.
c. Tumor Mulut
Penggunaan ponsel dalam waktu
lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding
mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel.
Studi baru yang dilakukan
ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of
Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam
kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian
ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari
normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan
tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi
dekat telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana
ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver
Station) terdekat, beresiko lebih besar terkena tumor.
C. Contoh Kasus Dampak dari
Berkembangan Teknologi Bagi Manusia.
Perkembangan teknologi semakin
memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi
orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan jaman. Orang tua menyadari
akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa ini
bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan
primer. Pergeseran nilai terhadap HPmerupakan masalah baru bagi pelajaran
ekonomi, (“kalau demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder dalam bidang ekonomi perlu disesuaikan”)
Teknologi HP
merupakan alat komunikasi, seperti hal telepon rumah. Tetapi lebih praktis
dibandingkan telepon rumah, sehigga menjadi pilihan bagi kalangan elit politik,
birokrasi , bisnisman, swastawan, dan kalangan atas lainya. HP dipergunakan
untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi
semakin meningkat, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat
komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan lain seperti; SMS, MP3,
Vidio, Kamera, Recoard, sehingga HP menjadi Multimedia. Siapa tak tertarik
olehnya? Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme
budaya pun merajalela. kini HP adalah sakunya anak didik. Hampir semua anak
didik mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan
dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”). Budaya tradisional semakin
jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah.Etika oleh filsafat Yunani besar
Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara
etimologi berarti adat, kebiasaan. Untuk kasus di atas pengertian etika secara
etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih koperensif
tentang pengertian etika yaitu: 1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik), 3) ilmu tentang yang
baik atau buruk (K.Bertens, 2005, hal 4-6).Kalau berorientasi pada teori
belajar hakikat belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Pengalaman siswa
bagian dari proses pembelajaran, kemampuan menggunakan HP juga bagian dari
pembelajaran. Tetapi perubahan tingkah laku atau prilaku yang bagaimana yang
diinginkan dalam pendidikan?. Untuk menjawabnya adalah etika, etika moral
sorang siswa. Jadi tujuan pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah
perubahan tingkah laku yang beretika. Bagaimana etika anak didik di era
teknolgi HP saat ini?
Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP. Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”. Integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat Teknologi semakin besar walupun tidak muncul dipermukaan ( teori konflik laten)
Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP. Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”. Integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat Teknologi semakin besar walupun tidak muncul dipermukaan ( teori konflik laten)
Di dalam
ruang belajar (di kelas) sadar atau tidak sadar, sengaja atau bukan sengaja,
sering suara HP berdering mengusik ketenang dan keseriuasan belajar. Hanya
dengan sepatah dua patah kata “maaf pak saya lupa mematikan” seorang guru tidak
bias berbuat apa-apa, tertindas oleh teknologi. Tidak kalah menariknya untuk
diungkapkan tentang prilaku siswa dalam ruangan kelas ketika mata pelajaran
Matematik, Kimia atau Fisika, HP semuanya keluar dari kantong atau tasnya hanya
untuk menjumlahkan, mengurangkan atau mengalikan bilangan-bilangan sederhana
dalam contoh soal perhitungan yang diberikan oleh guru. Tentu ini gejala buruk
bagi perkembangan nalar atau logika berpikir siswa. Tidak percaya dengan pikirannya,
lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan factor malas orat-oret karena
lebih praktis dengan HP. Yang lebih memprihatinkan menjawab soal ulangan dengan
bantuan teman lewat SMS.Sikap dalam berinteraksi dengan guru seakan-akan tidak
ada perbedaan, rasa hormat hanya prilaku yang bersifat semu bahkan cendrung
bersifat subyektif. Mereka hanya menunjukan hormatnya ketika mereka perlu
(menghadap). Terkadang acuh tak acuh dengan guru yang ada disampingnya, sibuk
memainkan HP. Guru tidak gila hormat, tetapi hormat kepada guru adalah bagian
dari etika siswa (Konsep Guru Pengajian, dan juga terdapat dalam Manawa
Dharmasastra, pasal 71 dan 72) Mengingat kecanggihan HP sebagai multimedia,
menyetel lagu-lagu, menjadi ngetren di saat saat istiharat, di sana-sini
terdengar alunan musik dari HP-HP. Dan tidak menutup kemungkinan ada siswa yang
mojok memutar pornografi dan luput dari pantauan guru. Siswa jarang
mendiskusikan mata pelajaran yang telah diikuti dan tak peduli hasil ulangan
kecil, karena kebanggaan telah bergeser dari prestasi ke modernisasi. Pendek
kata HP dikalangan siswa dalam lingkungan pendidikan seperti penyedap makanan
nikmat, merangsang keinginan, tetapi tak disadari meracuni etika dan moralitas
siswa. Etika kesiswaan mengalami degradasi dari dalam dirinya sendiri, dan
abrasi dari lingkungan sosialnya. Pendidikan dihadapkan pada masalah dimana
ruang dan waktu tak mungkin dirubah. Motivasi belajar siswa tak menentu, datang
kesekolah untuk apa dan untuk siapa? Pertanyaan ini mungkin tak akan pernah
terjawab dengan benar oleh siswa. Apakah mungkin dikeluarkam larangan membawa
HP bagi siswa?. Masyarakat akan menuding institusi ini tidak mengenal
Teknologi, bahkan mungkin saja orang tua akam demo dengan alasan yang sama.
Lalu bagaimana?. Dan salah siapa?. Kalau dicermati dari masing-masing komponen,
sekolah, siswa, orang tua, maka semua benar. Tapi yang perlu disadari sebagai
penekanan adalah teknologi silahkan jalan, tetapi hendaknya dibarengi dengan
nilai-nilai, moralitas (etika).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Guna mempersiapkan
sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah
satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan
yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di
jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang
mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik
diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami
dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi
sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan
lingkungan.
Kemampuan-kemampuan
seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil
karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka
pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses
pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan
learning to live together.
Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat
bagi umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu
religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalita Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena
itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
Oleh karena
itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B. Saran
Dari Hasil
Pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan tanggaapan
terhadap perkembangan teknolosi melalui saran sebagai berikut :
1. Dengan kemajuan teknologi yang ada persiapkanlah diri kita degan potensi
yang kita miliki, untuk memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai
dengan sarat muatan teknologi.
2. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusia.
3. Pengembangan iptek harus sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
4. Dalam peradaban modern yang muda, manusia harus tidak terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
5. Tekonologi memang melayani manusia, namun bagaimana cara manusia
menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk negative bagi manusia.
6. Perkembangan teknologi harus memberikan manfaat positif bagi kehidupan.
7. Dalam peradaban modern yang muda, manusia tidak boleh terhenyak
oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
8. Untuk generasi mudah manfaatkanlah teknologi sebaik – sebaiknya demi
kemajuan bangsa dan Negara.
9. Hidarilah diri anda dari dampak negative dari kemajuan teknologi yang ada
seperti sekarang.
10. Untuk
mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu
negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Daftar Pustaka
Pamerdi Giri Wiloso, dkk. “ Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar”. Widya Sari Press Salatiga. 2010
Prof.Dr Hajjah Bainar Dkk. Ilmu Sosial,Budaya
dan Kealaman Dasar.Jenki Satria.2006.
Dr.Betty
Siahaan,M.M,Dr.Supriyadi,M.Pd,Dra.Sondang Nurseide Sihombing,Dra.Ratna Dewi
Wulaningsih M.Si,Dian Alfia Purwandari,M.Si. Bahan ajar ilmu kealaman dasar UNJ
2012
Suratman, SH., M.Hum, dkk. Ilmu Sosial Budaya
Dasar. Intimedia.2011
Drs.Sujarwa,M.Hum.Ilmu Sosial & Budaya
Dasar.Pustaka Pelajar.2011
Alisyahbana, Iskandar. 1980.
Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu Judul : Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan Manusia Dan Sistem Pendidikan
Nizamuddin,H ;
Widyosiswoyo,Supartono; Soewandi, Hariwijaya. Ilmu Alamiah Dasar (IAD).
http://www.jurnalskripsi.net/dampak-kemajuan-teknologi-bagi-manusia/2012/800/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Katalog Online Oriflame
Katalog Online Oriflame
Do As Infnity - Fukai Mori (Instrumental)
Translate
Label
Blog Archive
About Me
- Unknown
0 komentar:
Posting Komentar