Minggu, 05 Januari 2014
Karyawan Baik & Efisien (Pertemuan Keempat Belas)
Pertemuan
keempat belas
Jika semua karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan mampu bekerja dengan etos kerja yang baik dan efisien. Perusahaan tersebut pasti akan terus berkembang dan semakin memperluas usahanya.
Pada umumnya karyawan – karyawan yang beretos kerja terbaik itu akan berperilaku atau pun berciri-ciri seperti berikut:
Jika semua karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan mampu bekerja dengan etos kerja yang baik dan efisien. Perusahaan tersebut pasti akan terus berkembang dan semakin memperluas usahanya.
Pada umumnya karyawan – karyawan yang beretos kerja terbaik itu akan berperilaku atau pun berciri-ciri seperti berikut:
1. Mereka akan bekerja untuk membangun reputasi
dan kredibilitas dirinya, agar dirinya dihargai perusahaan. Mereka sadar bahwa
prestasi dan karir kerja mereka hanya akan berjalan baik, bila mereka mampu
berdedikasi total kepada pekerjaan mereka.
2. Mereka sangat loyal kepada pimpinan dan
perusahaan. Mereka juga tidak pernah hitung-hitungan jam kerja. Apa pun
kejadiannya, mereka akan mengutamakan tanggung jawab pada pekerjaan.
3. Mereka bergabung ke perusahaan dengan membawa
misi dan visi pribadi mereka. Yang pasti, mereka akan menggunakan perusahaan
sebagai kendaraan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka, baik itu dari sisi
finansial, maupun dari sisi status sosial mereka.
4. Mereka selalu fokus dan memiliki Komitmen
tinggi untuk menjalankan semua rencana kerja perusahaan secara total dan
berkualitas. Mereka akan mendedikasikan dirinya untuk bekerja keras mengejar
target-target yang diberikan perusahaan.
5. Demi untuk keberhasilan perusahaan, mereka
selalu bekerja dengan cara melakukan kolaborasi, koordinasi, komunikasi dengan
atasan dan bawahan mereka.
6. Mereka adalah pribadi-pribadi yang kreatif
dalam mencari solusi buat setiap masalah di pekerjaan mereka. Termasuk, mereka
juga selalu berpikir dan bertindak secara strategis untuk kepentingan masa
depan mereka dan perusahaan.
7. Mereka adalah pribadi-pribadi yang pintar
membangun suasana kerja yang harmonis dan kompak di tempat kerja.
8. Mereka selalu belajar hal-hal baru untuk bisa
menghasilkan kinerja melalui cara kerja yang unggul.
9. Mereka adalah pribadi-pribadi cerdas yang
sangat mencair dan sangat mudah menyatu dalam struktur organisasi.
10. Mereka sangat memahami nilai-nilai dan
semangat SOP perusahaan, dan mampu bekerja secara fleksible untuk memuaskan
perusahaan dan pelanggan.
11. Mereka adalah pribadi-pribadi yang sangat
mencair dalam pergaulan mereka di kantor, sehingga sangat pintar meningkatkan
pengaruh mereka ke dalam organisasi
12. Mereka adalah pribadi-pribadi yang
melaksanakan pekerjaan dengan berpedomankan etika bisnis yang berintegritas.
13. Mereka selalu terlebih dahulu mengumpulkan
informasi sebelum mengambil sikap.
14. Mereka selalu bekerja dengan fakta dan jarang
mau berasumsi.
15. Mereka selalu bekerja sesuai rencana dan tidak
pernah menyerah untuk mencapai target sesuai rencana.
16. Mereka adalah pribadi-pribadi yang selalu
bersikap murah hati dan sangat peduli untuk menolong rekan kerja yang lain
17. Mereka adalah pribadi-pribadi yang selalu
bertindak tegas dengan memahami risiko.
18. Mereka adalah pribadi yang selalu berambisi untuk
menciptakan kinerja terbaik buat perusahaan dan buat diri mereka sendiri.
Sabtu, 04 Januari 2014
MENGELOLA PERUBAHAN (Pertemuan Keempat Belas)
Pertemuan Ke-empat belas
PENGERTIAN PERUBAHAN
- Perubahan adalah pergantian cara pandang dan perilaku dalam mengerjakan sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan di masa datang.
MENGAPA DILAKUKAN
PERUBAHAN ?
- Perubahan dilakukan karena adanya perubahan lingstra (lingkungan strategis) baik internal maupun eksternal organisasi.
- Organisasi yang sukses dalam kondisi lingstra masa lampau belum tentu sukses dalam kondisi lingstra masa kini dan masa depan, karena cara yang dulu dapat diandalkan kini atau ke depan bisa saja menjadi usang
TUJUAN PERUBAHAN
- Untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan kondisi dan tantangan lingkungan strategis yang aktual dan prospektif agar organisasi tetap eksis dan berhasil mencapai tujuannya sesuai dengan tuntutan terkini dan masa depan.
SASARAN PERUBAHAN
- Renstra Organisasi
- Struktur Organisasi
- Proses Mengerjakan
- Teknologi yang digunakan
- Sarana dan Prasarana termasuk penataannya
- Sumber Daya Manusia
- Budaya organisasi
- Kemitraan
PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN
- Bagaimana kita mengetahui adanya sesuatu yang salah pada keadaan saat ini?
- Aspek apa dari kondisi saat ini yang tidak bisa dipertahankan?
- Seberapa kuat dampaknya terhadap pencapaian tujuan organisasi?
KARAKTERISTIK PERUBAHAN MENURUT KASALI (2006)
- Bersifat misterius karena tidak mudah dipegang
- Memerlukan tokoh terkenal dalam melakukannya
- Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan
- Ada sisi lembut dan sisi keras dalam perubahan
- Membutuhkan waktu, biaya, dan kekuatan
- Dibutuhkan uaya khusus untuk menyentuh nilai dasar/budaya korporat
- Banyak diwarnai mitos
- Perubahan menimbulkan ekspektasi yang dapat menimbulkan getaran emosi dan harapan
- Perubahan selalu menakutkan yang menimbulkan kepanikan
LIMA ISYARAT PERUBAHAN MENURUT FULAN (2004)
- Perubahan bersifat cepat dan non linier
- Kebanyakan perubahan terjadi sebagai respon terhadap terjadinya kekacauan dalam lingstra (Lingkungan Strategis) organisasi.
- Faktor rasional dalam organisasi termasuk strategi dan SDM tidak terintegrasi dengan baik
- Stakeholders (Pemangku Kepentingan) utama dan budaya organisasi menjadi pertimbangan utama perubahan organisasional
- Perubahan tidak dapat dikendalikan, tetapi dapat difahami dan menjadi petunjuk untuk melakukan perubahan. Kita tidak hanya sekedar mengelola perubahan, tetapi justru yang lebh entng menciptakan perubahan.
KLASIFIKASI PERUBAHAN MENURUT CORNER (1992)
- Introduksi Teknologi Baru
- Aplikasi TQM (Total Quality Management)
- Business Process Reeingineering (Perubahan Proses Bisnis)
JENIS PERUBAHAN
Perubahan
Terencana: perubahan terjadi pada kegatan yang bersifat rutin
dan kontinyu terutama yang berifat strategik dan tidak berulang.
Perubahan
Tidak Terencana: merupakan pergeseran ativigtas organisasial karena
adanya kekuatan eksternal yang berada di luar kontrol organisasi.
EMPAT FASE PERUBAHAN TERENCANA (Wibowo: 2006)
1. Fase
eksplorasi: menggali masalah dan memutuskan untuk
membuat perubahan spesifik.
2. Fase
perencanaan: menyangkut pengumpulan informasi untuk
menidagnosis masalah, menetapkan tujuan, dan mendesain tindakan yang tepagt
serta membujuk pengambil keputusan untuk mendukung perubahan
3. Fase
tindakan: implementasi perubahan menyangkut disain untuk menggerakkan
organisasi dan menciptakan kendali dalam menuju perubahan
4. Fase
integrasi: berkaitan dengan konsolidasi dan stabilisasi
perubahan meliputi perilaku cara pandang dan perilaku diantaranya melalui;
umpan balik, sistem penghargaan, dan
pelatihan.
LIMA ASPEK PERUBAHAN
TIDAK TERENCANA YANG BERHASIL (Wibowo: 2006)
TIDAK TERENCANA YANG BERHASIL (Wibowo: 2006)
1. Perubahan
Struktur Organisasi
2. Perubahan
Budaya Organisasi
3. Penerapan
Organisasi Pembelajar
4. Perubahan
Perilaku Manajerial
5. Tekanan
kekuasaan dan Politik
LIMA FAKTOR TERPADU DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN
1. Penelusuran
lingstra
2. Memimpin
perubahan
3. Menghubungkan perubahan sgtrategik dengan organisasional
4. Mengubah
SDM dari beban menjadi kekuatan
5. Keterkaitan
maksud semua unsur.
TIPOLOGI PERUBAHAN MENURUT KRITNER DAN KINICKI (2001)
•
ADAPTIVE CHANGE
•
Memperkenalkan kembali praktik yang sudah
dikenal
•
Tingat Kompleksits dan resistansi rendah
•
INNOVATIVE CHANGE
•
Memperkenalkan praktik baru kepada organisasi
•
Tingat Kompleksits dan resistansi sedang
•
RADICALLY INNOVATIVE CHANGE
•
Memperkenalkan praktik baru pada industri
•
Tingat Kompleksits dan resistansi tinggi
HAMBATAN PERUBAHAN
- Mengelola perubahan tudak mudah, karena adanya hambatan atau resistensi yang akan dihadapi meliputi:
- Perkembangan demografy
- Persepsi terhadap revolusi teknologi dan informasi
- Perubahan lingkungan sosial dan politik
10 PENYEBAB KEGAGALAN PERUBAHAN MENURUT HUSSEY
(2000)
(2000)
1. Implementasi memerlukan waktu lebih lama dari yang
diperkirakan
2. Banyak masalah yang tidak teridentifikasi sebelumnya
3. Aktivitas perubahan tidak cukup terorganisir
4. Aktivitas dan krisis bersaing memcahkan perhatian sehingga
keputusan dan rencana tidak dilaksanakan sebagimana mestinya
5. Manajer kurang memiliki kapabilitas untuk melakukan
perubahan
6. Instruksi dan pelatihan yang diberikan kepada sub-ordinat
tidak cukup.
7. Faktor eksternal yang tidak terkendali berdampak serius
terhadap implementasi perubahan
8. Manajer unit kerja tidak cukup dalam memberikan arahan dan
lemah dalam kepemimpinan
9. Tugas pokok implementasi tidak terdefinisikan secara rinci.
10. Sistem informasi yang tersedia tidak cukup untuk memonitor
implementasi
DINAMIKA KEGAGALAN MENURUT DONALD N. SULL
1. Dari
berfikir strategis menjadi tertutup
2. Dari
proses menjadi rutin
3. Relationship
menjadi belenggu
4. Nilai-nilai
menjadi dogma
PENYEBAB LAINNYA TERHADAP KEGAGALAN PERUBAHAN
1. Tidak
kuatnya kepemimpinan
2. Kesalahan
dalam melihat reformasi yang harus dilakukan
3. Sabotase
di tengah jalan baik internal maupun eksternal
4. Komunikasi
dan arus informasi yang tidak lancar
5. Kurangnya
dukungan pemangku kepentingan
6. Penularan
gagasan (buy-in) perubahan tidak berjalan
TIPS DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN
- Kegagalan menjalankan perubahan terjadi karena perubahan memerlukan waktu yang lama dan sumberdaya yang besar serta upaya yang serius dan keras yang menyebabkan ketidaknyamanan dan keraguan. Oleh sebab itu, sekali diputuskan akan dilakukan perubahan, harus konsisten, fokus, dan konsekwen untuk menjalankan perubahan tersebut.
PENGERTIAN RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN
Resistensi
terhadap perubahan adalah reaksi alamiah yang menyebabkan gangguan terhadap dan hilangnya keseimbangan
dalam proses prubahan.
Oleh
karena itu, resistensi justru dapat merubah agenda perubahan itu sendiri.
RESISTENSI DALAM KONTEKS SDM
Resistensi
adalah kecenderungan karyawan untuk tidak berjalan seiring dengan perubahan
organisasi, baik oleh sebab kelemahan dalam pengetahuan, keterampilan, maupun
sikap baik secara nyata maupun
tersembunyi.
RESPON NEGATIF ORANG
TERHADAP PERUBAHAN
TERHADAP PERUBAHAN
- Berdampak kepada stabilitas diri
- Pasif
- Penolakan
- Kemarahan
- Perundingan
- Tertekan
- Pengujian
- Penerimaan
ALASAN PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
- Tidak ingin meninggalkan posisi sekarang
- Tidak berjalan searah dengan organisasi
- Tidak ingin belajar tentang proses baru
- Tidak melihat atau mengetahui adanya rencana perubahan
- Tidak melihat sisi positif perubahan
BAHAYA RESISTENSI
•
BERSIFAT MENULAR
•
BERSIFAT MENULAR
•
MERINTANGI
TINGKATAN RESISTENSI
Acceptance:
kesediaan
menerima perubahan dengan antusias dan berinisiatif
Indiffference: Suka
tidak acuh dan apatis serta hilangnya minat bekerja, serta menunggu diperintah.
Passive
Resistance: Adanya sikap tidak mau belajar, melakukan protes,
melakukan kegiatan sesedikit mungkin
Active
Resistance: Memperlambat bekerja dan memperlama waktu
isturahat, dan meninggalkan pekerjaan, melakukan kesalahan, mengganggu atau
sabotase.
RESISTANSI INDIVIDUAL
- Ketidak amanan finansial
- Ketakutan atas hal yang tidak diketahui
- Ancaman pada hubungan sosial
- Kebiasaan
- Kegagalan kebutuhan untuk berubah
- Proses informasi selektif
- Kecenderungan individu
- Iklim ketidakpercayaan
- Ketakutan akan kegagalan
- Tekanan teman sekerja
- Konflik pribadi
- Kurangnya kebijaksanaan
- Kurangnya waktu penyesuaian
- Sistem penghargaan tidak kondusif.
RESISTENSI ORGANISASIONAL
- Kelambanan struktural
- Kelambanan kelompok kerja
- Tantangan keseimbangan kekuatan yang ada
- Usaha perubahan sebelumnya tidak berhasil
- Fokus atas perubahan terbatas
- Ancaman atas keahlian
- Ancaman pada hubungan kekuasaan yang sudah ada
- Ancaman atas aloksi sumberdaya yang sudah ada
TEKNIK MENGATASI RESISTANSI
- Membentuk dinamika politik/kebijakan
- Mengidentifikasi dan menetralisasi penolakan perubahan
- Meningkatkan sistem rekrutmen dan pelatihan calon staf
- Memperhitungkan situasi
- Mengikutsertakan karyawan dalam usaha perubahan
- Menghargai perilaku konstruktif
- Menciptakan organisasi pembelajar
Langganan:
Postingan (Atom)
Katalog Online Oriflame
Katalog Online Oriflame
Do As Infnity - Fukai Mori (Instrumental)
Translate
Label
Blog Archive
About Me
- Unknown